Oleh: budisulis | 6 April, 2012

Pengalaman Menghadapi Imigrasi Hong Kong

Waktu membawa rombongan dosen dan mahasiswa ke Hong kong dan shenzhen bulan lalu, saya mendapat pengalaman yang sangat berharga, yang bisa menjadi pelajaran kita semua. Setelah sebelumnya ada insiden salah satu mahasiswa tidak sengaja menjatuhkan paspornya di pesawat, sehingga saya harus mencari-cari petugas yang dapat bicara bahasa Inggris dan bisa menyuruh petugas mengambilkan paspor yg tertinggal di pesawat tsb. Dan akhirnya setelah menunggu selama lebih dari 1 jam, paspor dapat ditemukan dan kembali pada pemiliknya. (Pelajaran 1: Jagalah Paspor dengan baik, jangan sampai tertinggal/hilang. Periksa semua barang bawaan, sebelum turun dari pesawat. Bawalah copy paspor untuk berjaga-jaga jika mengalami kejadian darurat spt di atas).
Proses berikutnya yang harus dihadapi adalah imigrasi Hong Kong. Saat itu antrian di depan imigrasi tidak seperti biasanya, agak lengang, mungkin karena masih pagi. Kita mendarat jam 6 pagi. Saya keluar pertama, lancar walau petugasnya bolak balik lihat tampang dan foto di paspor, tp gak ditanya ini-itu. Mungkin krn sikapnya rada meyakinkan, jadi langsung aja paspornya dicap, welcome to Hong Kong. Saya langsung ke baggage claim, karena kuatir bagasi yang jumlahnya 17 kopor, sesuai dengan jumlah rombongan, ditumpuk begitu saja di dekat conveyor, krn sudah lebih dari satu jam semenjak pesawat mendarat gak diambil. Saya sih gak kuatir bagasi kita akan hilang, kalaupun gak ada di belt conveyor tinggal ke lost and found, pasti ada di sana. Pada saat saya menurunkan dan mengumpulkan kopor-kopor tersebut, salah satu anggota rombongan memberi tahu bahwa ada 3 orang anggota rombongan yang tertahan di imigrasi dan gak boleh keluar. Wah apalagi ini? Pengalaman saya beberapa kali masuk Hong Kong gak pernah sampai anggota rombongan tertahan di imigrasi, kalau di Singapore atau Malaysia sih sering ya (biasanya karena masalah nama atau tampang…hehe). Terus saya datangi petugas yang lagi ngomong bahasa cina kanton, sambil nunjuk-nunjuk anggota rombongan yang tertahan itu. Saya tanya “Ada apa, kenapa mereka gak boleh keluar”? “Siapa kamu”? Kata petugas itu dalam bahasa inggris cina yang belepotan. Perlu konsentrasi dan sedikit trik untuk memahami apa yag ditanyakan. Saya bilang saya pimpinan rombongan. Terus dia tanya lagi, “mana daftar rombongannya?” Kubilang daftarnya gak ada, tapi kita punya tiket elektronik yang ada nama-nama rombongan kita. Sambil sesekali ngomong kanton, dia minta ditunjukkan tiket tersebut. Saya langsung sodorkan dan tunjukkan nama-nama yang tertahan dan gak boleh keluar itu, bahwa memang betul kita satu rombongan. Dia tanya lagi, kalian dari mana dan mau kemana. Wah si petugas ini rada bawel juga. Terus saya jawab, kita rombongan mahasiswa dan dosen dari Indonesia yang mau berkunjung ke ZTE di shenzhen, tapi lewat Hong Kong. Eh dia tanya lagi, naik apa ke shenzhen dan kapan. Masih dengan kesabaran tingkat tinggi, saya jawab bahwa besok kita akan naik kereta ke lowu terus apply visa di sana, dan di Shenzhen kita cuma satu hari, PP. Yang tertahan ini, mahasiswa dan dosen kami. Nah setelah itu, mungkin petugas itu sudah bosan atau sudah percaya, terus bilang Ok kalau begitu, saya ijinkan mereka keluar. Dia langsung mengisi form tertentu dan mengurus ke petugas di konter imigrasi. Akhirnya ke-3 anggota rombongan tersebut boleh keluar. Tapi rupanya permasalahan imigrasi ini belum selesai. Satu anggota, seorang dosen yang tadi sempat saya lihat di konter imigrasi tiba-tiba ‘hilang’ tanpa pernah keluar imigrasi. Wah, ini pasti ada hubungannya dengan anggota yang tertahan tadi. Terus saya datangi lagi si petugas yang tadi. Saya bilang salah satu anggota kami belum keluar. Tadi saya lihat dia sudah di depan petugas konter yang di sana. Sekarang hilang, mungkin dibawa petugas lain. Terus dengan gayanya dia bilang “ok I’ll save him” hehe…kaya wonder woman aja! Ternyata betul, teman kami itu dibawa petugas ke satu ruangan dan didiamkan saja tanpa ditanya atau disuruh apapun. Waduh!!
Setelah beberapa saat, sama seperti proses sebelumnya, akhirnya teman kami tersebut bisa keluar, wajahnya agak bingung, mungkin masih jetlag ditambah peristiwa ini..hehe.
Saya langsung mengucapkan sie sie, terimakasih. Si ibu petugas itu terus nyerocos, “lain kali kalau ditanya petugas imigrasi jangan diam aja, tapi jawab dengan jelas. Mau kemana, nginap dimana dan lainnya”. Ok akan kuingatkan mereka, jawab saya, tetap masih heran dengan kejadian barusan ini.
Saat keluar saya tanya ke mereka yang sempat tertahan itu, kenapa sih kalian gak jawab pertanyaan petugas imigrasi itu? Serempak mereka bilang, “habis GAK NGERTi mereka NGOMONG APA”. Walah, mahasiswa dan dosen-dosen ini mungkin bahasa inggrisnya lebih jago daripada pimpinan rombongannya, tapi kok pada gak bisa jawab pertanyaan standar seperti itu? Anak saya yg SD aja bisa jawab pertanyaan petugas imigrasi Hong Kong waktu kita ke sana tahun lalu.
Mereka beralasan, petugas itu ngomongnya benar-benar gak dimengerti dan gak jelas nanya apa? Jadi jawaban mereka gak nyambung dengan pertanyaannya. Ditanya mau apa, jawabnya mau ke shenzhen. Ditanya mau ngapain ke shenzhen malah jawab nginap di TST. Wah gak nyambung, kesannya malah jadi mencurigakan. Gak heran mereka ditahan sampai diperoleh informasi yang jelas.
Pelajaran 2: Sedapat mungkin jawab pertanyaan petugas imigrasi, jangan diam dan bengong. Kalau gak ngerti, bilang aja, “sorry, could you repeat your question”. Biasanya pertanyaan standar adalah tujuan kita atau mau apa kita berkunjung, nginap dimana dan berapa lama.
Usahakan tangkap kalimat pokoknya, tidak semua kalimat utuh. Pasang tampang biasa, tidak panik atau gelisah. Biasanya petugas akan langsung curiga bila pada saat ditanya kita menunjukkan sikap panik. Kasih aja senyuman dan ucapkan salam, spt Hi, good morning/afternoon, sorry dan tank you.
Jangan menjadi takut dengan adanya kejadian spt ini. Yakin saja, kita tidak akan berbuat hal-hal aneh, hanya ingin menikmati jalan-jalan kita. Semoga perjalanan kita lancar selalu.


Tanggapan

  1. Pak budi saya ada rencana k hongkong tgl 27 jan – 4 feb 2014 rencananya mau lanjut jg ke macau n shenzen pak saya menginap di regal riverside hotel bole tolong buatkan itinerary nya g pak soalnya kalo dibuku bapak cuma 5 hari tq bgt y pak

  2. #Reini: coba baca buku saya Budget Traveling: Hong Kong, biar mantap dan mumpung masih lama

  3. salam kenal pak budi, saya dan teman (wanita) berdua rencana akan ke kongkong sep 2014, apakan sya perlu urus visa, u berkunjung HK< senzhen, dan macaow, ?. u stay di hongkong sya sya perlu hostel atau guest house, yg dekat dg tempat makan halal. mohon pencerahan pak, hostel mana sbaikknya sya pergi?. menurut bbrp sumber bulan september merupakan cuaca terbaik di honkong, mohon info pak budi. thk

  4. #nopan: kan udah dijelasin, masalahnya “miss communication”

  5. itu alasannya apa pak kok tertahan di imigrasi

  6. #Sugali: Proses imigrasi tidak terpengaruh dijemput atau tidak.

  7. MAKASIH PAK,,ATAS INFORMASINYA,DAN ADA 1LAGI APAKAH KITA DI JEMPUT TEMAN DI BANDARA ITU LEBIH MUDAH PROSES DARI PIHAK IMIGRASINYA PAK,,MAKSUDNYA TIDAK DI PERSULIT TERIMAKASIH,,

  8. #Sugali: itu sdh cukup, pastikan alamat rumah temannya dituliskan di kartu embakarsi.

  9. mau tanya ni pak,,rencana bulan februari mau berkunjung ke HK,,apa saja yg harus saya lalukan,,apakah cukup dengan PASPOR,tiket PP dan uang saku,,karena ada temen saya di Hk,,apakah harus pake sponsor atou gimana pak,,rencana 1 minggu tinggal di HK,,,mohon penjelasan nya terimakih,,

  10. #Randicare: trims utk sharing infonya.

  11. Saya juga ada pengalaman yang sama, ditanya2 sama petugas imigrasi hongkong. Setelah kejadian itu, saya simpulkan bahwa mereka cuma nanya pertanyaan standar tapi berabe jadinya klo nda bisa dijawab dan meyakinkan petugas tersebut. Sampe-sampe saya dokumentasikan kejadian itu dalam blog ane http://jejaknavigasi.blogspot.com/2012/08/tips-aman-melewati-imigrasi-bandara.html

  12. #Esti R: Untuk penumpang tujuan Macau memang bisa langsung naik ferry tanpa perlu lewat imigrasi, tapi harus ke bagian transit untuk ngurus bagasi.

  13. Pak Budi, saya baca di buku anda “HongKong” kalau sekarang ada ferry langsung ke Macau dari Bandara hongkong. Tapi terbaca hanya u penumpang transit… Tiket saya Jkt Hkg pp, kalau saya dari bandara hkg langsung macau bisa ga?

  14. terima kasih atas infonya pak.

  15. #Karmen: bisa saja pesan langsung, tp kalau bisa lebih murah pesan lewat situs lain kenapa tdk? Coba lihat di http://www.wego.com utk melihat web termurah.

  16. pak budi, saya mau tanya. saya berencana ke hongkong bulan juli.
    saya tertarik dengan cosmo mongkok hotel. saya ingin memesan langsung via situs hotel. apakah situs tersebut resmi, terjamin dan aman?
    mohon saran dari bapak. terima kasih.

  17. terima kasih tipsnya pak…
    tips itu akan saya lakukan saat ke luar negri… 😀

  18. Terima kasih pak budi….

  19. #Ientha: InsyAllah gak akan masalah. Yg penting kl ditanya imigrasi dijawab ya. Visa gak pakai foto, cukup passport aja.

  20. pak budi, salam kenal..
    pak foto saya di passport belum pakai jilbab, alhamdulillah sekarang saya pakai jilbab apakah itu bermasalah di imigrasi? duh jadi deg2an pak.. kami ada rencana juli ke HK-Shenzen.. untuk visa pastinya akan sudah pakai jilbab juga.. bagamana pak?

  21. #suzuki: airport tax sdh masuk di harga tiket.

  22. #libfkmui: silakan ke budi_styo@yahoo.com

  23. pak saya mau tanya untuk airport tax dihongkong bayar tidak ya?trims

  24. Pak, bolehkah sy berkomunikasi lewat email pribadi? Ada yg ingin sy tanyakan mengenai bepergian ke KL tetapi sy kurang nyaman untuk menanyakannya di sini. terima kasih sblmnya

  25. #Ricky: Kalau cuma transit dan gak keluar imigrasi gak perlu isi kartu, kalaupun mau keluar jalan-jalan di kota, isi aja di kartu imigrasinya “Just Transit”. Nanti di imigrasi Hong Kong anda harus keluar duluan biar kalau ada masalah bisa langsung bicara ke petugasnya.

  26. selamat malam pak budi,pak saya mau tanya nh pak sy rencana ke hongkong tanggal 7mei 2012 pak sy jalan2 dengan teman2 sy pak?nh yg saya mau tanyakan saya kan naek maskapai yg low budget seperti jetsta dan transit di singpore?th mau tanya cara mengisi kartu imigrasi kalau cm transit gmn pak dan saya membawa rombongan perempuan sm lg pak yg kaga bisa bhs inggris cm menang nekat aja pada mau jalan..hehehehe
    mohon dijelaskan pak.mav kalau pertanyaan aga ngaur.trims dan selamat malam

  27. #Novandisini: biasanya kalau orang tua jarang ditanya, tp anda boleh mendampingi di belakangnya kalau ada masalah.

  28. Salam kenal pak Budi, pak saya berencana membawa ibu sy jalan2 ke HK namun ibu sy tdk bisa bhs inggris, sy takut apabila di imigrasi pas ditanya ga bs jawab malah ketahan, sedangkan ketika melewati petugas imigrasi hrs 1 per satu, bisa ga si ketika di periksa dokumen di bag imigrasi sy temani? tks pak

  29. #Hairun: yah banyak faktor sih, bukan masalah kemampuan bahasa saja. Tapi asli orang sana kl ngomong inggris gak jelas, kalau gak biasa pasti susah nangkapnya. Yah itulah suka dukanya jd ketua rombongan, smp gak punya banyak waktu buat jalan sendiri hehe.

  30. Kok bisa sih seorang dosen tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana seperti itu? Wah, repot sekali ya Pak Budi menjadi ketua rombongan.


Tinggalkan komentar

Kategori